Pemicu Runtuhnya Kerajaan Majapahit – Kemunduran kerajaan Majapahit diakibatkan oleh sebagian perihal bagaikan berikut. Pada tahun 1364 Meter Gajah Mada wafat. Kematian Gajah Mada serta ibunya Tribhuwanatunggadewi menimbulkan Hayam Wuruk kehabisan pegangan dalam melaksanakan pemerintahannya. Intrik politik diantara keluarga raja kembali terjalin sehabis Hayam Wuruk wafat pada 1389 Meter.
Hayam Wuruk memiliki seseorang gadis dari permaisurinya yang bernama Kusumawardhani. Dia setelah itu menikah dengan Wikramawardhana. Dari selirnya, Hayam Wuruk memiliki anak yang bernama Bhre Wirabhumi. Supaya tidak terjalin perebutan takhta, Hayam Wuruk membagi Majapahit jadi 2 bagian ialah semacam berikut:
- Bagian barat dikasih kepada Kusumawardhani.
- Bagian timur dikasih kepada Wirabhumi.
Tidak lama sehabis Hayam Wuruk wafat, terjalin perang antara Kusumawardhani serta Wirabhumi. Perang itu diketahui dengan istilah Perang Paregreg( Perang Kerabat). Dalam perang itu Wirabhumi terbunuh serta Kusumawardhani mengetuai Majapahit. Wikramawardhana wafat pada tahun 1492 Meter, dia digantikan putrinya yang bernama Suhita.
Ratu Suhita memerintah Majapahit hingga 1447 Meter. Suhita tidak memiliki putra. Dia digantikan oleh adik tirinya yang bernama Kertawijaya yang memerintah pada tahun 1451 Meter. Raja berikutnya merupakan Kertabhumi yang memerintah hingga 1478 Meter, tetapi dia dikalahkan oleh Ranawijaya. Ranawijaya merupakan raja Majapahit terakhir yang kandas mengembalikan Majapahit pada kejayaannya. Banyak raja- raja taklukan dibawah Majapahit yang membebaskan diri.
Disamping itu, pengaruh agama Islam mulai tumbuh di pesisir utara Pulau Jawa, yang diiringi dengan berkembangnya Demak yang beragama Islam. Banyak pejabat Demak generasi Majapahit yang telah memeluk agama Islam. Demikian ulasan menimpa sejarah kerajaan majapahit sampai runtuh.
